Muaradua, HS – Team awak media mendapatkan kelurahan dari beberapa warga yang ada di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten Oku, yang mengelukan harga Gas Lpg 3 Kg seperti ada permainan antara pangkalalan dan agen, Sabtu 06/07/ 2024).
Dikatakan beberapa warga, Tamrin, Ermawati dan Usnik satu persatu, mengatakan kalau diduga “PT Mulia Elpiji Sejahtera” dan “PT Putra Balkom Raya” melakukan kerja sama atau Kong Kalikong degan beberapa pangkalan Gas LPG 3Kg di daerah Kabupaten Oku Selatan.
“Untuk mengontrol harga dan peredaran gas di Kabupaten Oku Selatan, serta melakukan permainan harga yg berpariasi dan penimbunan Gas dengan beberapa pangkalan yang di naungi kedua PT tersebut.”
“PT. Mulia Elpiji Sejahtera dan PT. Putra Balkom Raya memiliki pangkalan Gas LPG 3 Kg “sendiri”, dan beberapa pangkalan Gas LPG 3kg yang dinaungi ke-Dua PT tersebut menjual Gas LPG 3kg dengan harga ecer ke warung Rp.22.000 Per tabung di area Kecamatan Buay Rawan dan harga ecer daerah Sugih Waras itu Rp 25.000 Per-tabungnya,” ungkap Usnik.
“Setelah kami lihat dari papan Informasi yang tertulis di PT GAS LPG milik yang berinisial (TYD) dan (NES) tertera harga HET Rp.17.500,- Per tabung, sesuai dengan anjuran pemerintah.” ungkap mereka
“Dengan demikian, bahwa PT Mulia Elpiji Sejahtera dan PT Putra Balkom Raya, serta pangkalan tersebut jelas sudah melanggar ketentuan dan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.” imbuh Tamrin.
“Dan ini sudah sangat meresakan masyarakat, serta menyalahi peraturan dan undang-undang yang mengatur tentang HET LPG 3 Kg.” kata Ermawati.
Dikatakan Ermawati, bahwa Gas LPG 3kg tersebut digunakan oleh masyarakat miskin yang terjangkau harga pembeliaannya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Namun, pada kenyataannya, berbeda dengan Pangkalan yang di miliki (TYD) dan (NES), Yang ada malah menjual harga Gag LPG 3kg Per tabungnya lebih tinggi dari apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sesuai dengan harga HET Rp. 17.500.” keluh Ermawati kepada awak media ini. (Antoni Saputra)
