Lampung Tengah, HS — Permasalahan infrastruktur jalan di Kabupaten Lampung Tengah kembali mencuat seiring dengan kian parahnya kondisi jalan penghubung di Kampung Sri Way Langsep, Kecamatan Kalirejo. Jalan yang menjadi akses vital bagi warga Dusun 3 dan Dusun 5 tersebut, telah mengalami kerusakan berat selama puluhan tahun tanpa penanganan berarti dari pihak berwenang, Jumat 11 April 2025.
Jalur ini tidak hanya berperan sebagai penghubung strategis antara Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Pringsewu, tetapi juga menjadi tulang punggung kegiatan ekonomi, pendidikan, dan layanan kesehatan masyarakat setempat. Kerusakan yang dibiarkan berlarut-larut tak hanya menghambat mobilitas, tetapi juga berdampak langsung terhadap kualitas hidup warga.
“Sudah puluhan tahun jalan ini tak pernah diperbaiki. Padahal, ini adalah akses utama masyarakat untuk membawa hasil panen, anak-anak bersekolah, dan menuju fasilitas kesehatan,” tutur Sulaiman, Kepala Kampung Sri Way Langsep, ketika diwawancarai di lokasi kerusakan.
Kondisi jalan yang awalnya dibangun dengan konstruksi onderlagh kini telah rusak total. Permukaannya berlubang, licin, dan sulit dilalui, terlebih saat musim hujan di mana genangan air dan lumpur mengubahnya menjadi kubangan yang membahayakan pengguna jalan. Dalam situasi darurat, seperti ketika warga membutuhkan penanganan medis, kondisi ini menjadi penghambat serius.
“Setiap kali hujan turun, jalan berubah menjadi kubangan lumpur. Kalau ada warga yang sakit, butuh perjuangan besar untuk bisa sampai ke puskesmas atau rumah sakit,” tambah Sulaiman.
Warga berharap agar Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah tidak lagi menunda langkah konkret dalam mengatasi masalah ini. Aspirasi masyarakat selama ini dinilai kurang mendapat tanggapan yang memadai, meski kerusakan jalan telah berlangsung dalam jangka waktu yang tidak sebentar.
Masyarakat mendesak agar perbaikan jalan ini segera masuk dalam prioritas anggaran daerah, dengan pelaksanaan yang transparan, tepat sasaran, dan berkelanjutan. Dengan membenahi infrastruktur dasar seperti jalan, pemerintah tidak hanya. (red)