Sungai Penuh, SniperNew.id – Semakin sengit, kompetisi pemilihan Wali Kota Sungai Penuh yang akan berlangsung pada 27 November 2024. Setelah rekomendasi internal bakal calon kuat dikeluarkan, Minggu (30/6/2024). Semua bakal calon sudah menyelesaikan pertarungan. Untuk mendapatkan rekomendasi di internal Partai masing – masing.
Diawali Fikar Azami, yang telah jauh – jauh hari, Telah disiapkan, oleh Partai Golkar Fikar Azami, mendapatkan rekomendasi dari tanggal 11 November 2023 hampir satu tahun jaraknya dengan pelaksanaan pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024.
Dan pernyataan tersebut kembali dipertegas oleh Dewan Pimoinan Pusat (DPP) Partai Golkar, melalui pengumuman yang dirilis langsung oleh DPP Partai Golkar, Melalui akun Instagram resminya!, @kabargolkar pada 11 Juni 2024 lalu.
Golkar yang memiliki Lima (5) Kursi membuat Fikar Azami, sabagai bakal calon Wali Kota Sungai Penuh telah memenuhi syarat minimal untuk mendaftar di Komisi Pilihan Umum (KPU) Kota Sungai Penuh sebagai calon Wali Kota.
Selanjutnya, Ahmadi Zubir secara resmi dirilis oleh Partai PDI Perjuangan dalam 58 nama, Yang di usung, oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Pilkada 2024 ini.
Lebih lanjut, katanya, Isu!, perpecahan internal PDI-P di Kota Sungai Penuh terbantahkan dengan adanya rekomendasi tersebut.
“Insha Allah, sudah dipastikan diusung oleh PDI-P. Itu, sudah ada rekom bersama DPP Partai PDIP untuk semua di Indonesia,” Kata Walikota Sungai Penuh, Kepada awak media, pada tanggal 02 Juni 2024.
Namun, Ahmadi Zubir masih membutuhkan Dua (2) kursi lagi untuk melengkapi syarat yaitu minimal Lima (5) kursi, teranyar Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Siap mengusung Ahmadi Zubir, menjadi calon Walikota Sungai Penuh, Dengan harapan, didampingi oleh Ferry Satria.
Terbaru ini, Alvia Santoni yang akrab disapa Antos, menggemparkan Kota Sungai Penuh. Partai Persatuan Pertanian (PPP) yang awalnya diragukan, akan merekomendasi Antos terbantahkan, dengan diserahkannya langsung rekomendasi Partai berlambang Ka’bah tersebut, oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai PPP kepada Antos setelah acara Momentum Penting (Mukerwil) Partai PPP Provinsi Jambi.
“Malam ini, ada juga yang menerima rekomendasi. Yaitu, Alvia Santoni yang juga sekarang menjabat sebagai Wakil Wali Kota Sungai Penuh,” Terang, Plt. Ketum PPP waktu saat Pidato (28/6/2024).
Masih dikatakannya, bahwa dengan rekomendasi PPP ini, Antos hanya membutuhkan Dua (2) tambahan Kursi. Dan Informasinya, lagi ada beberapa Partai yang pasti memberi tiket. Antos melaju memperebukan kursi No.1 di Kota Sungai Penuh.
“Dan kabar tersebut sepertinya semakin dipertegas dengan hubungan mesra Alvia Santoni dan Lendra Wijaya selaku kader partai Demokrat. Dari, Tiga bakal calon tersebut hampir menjadi unggulan disemua lembaga survey.”
“Pertama, adalah Nakama Research dan Consulting yang melakukan survey pada 18 Sampai 22 Mei 2023. Dimana, Akseptabilitas (Ketersukaan) masyarakat Kota Sungai Penuh menempatkan Alvia Santoni di urutan pertama dengan angka (74,8%), disusul Ahmadi Zubir dengan (67,6%) kemudian Fikar Azami dengan (66,2%).”
Kemudian, Hizazi RCC merilis survey yang dilakukan dari tanggal 02 – 08 Mei 2024, Menempatkan Ektabilitas Fikar Azami, diurutan pertama dengan (40,29%). Disusul, Ahmadi Zubir dengan (21,84 %). Selanjutnya, Alvia Santoni dengan (14,32%).
Selanjutnya, ICRC merilis survey yang berlangsung pada 01 sampai dengan Mei 2024. dalam simulasi siapa yang akan dipilih jika Pilwako Sungai Penuh dilakukan hari ini. Fikar Azami menempati urutan pertama dengan (36,3%), Disusul, Alvia Santoni dengan (14,0%). Selanjutnya, Ahmadi Zubir dengan (11,5 %).
Dari tiga lembaga survey yang hampir berjarak kurun waktu satu tahun, terlihat jelas bahwa hanya tiga nama besar yang berpotensi bertarung di Pilihan Walikota Sungai Penuh pada 27 November 2024.
Namun, akhir- akhir ini muncul calon – calon yang mengistilahkan diri sebagai “kuda hitam”. Bahkan, ada nama yang sangat asing dikancah perpolitikan Kota Sungai Penuh, Bahkan lagi ditengah masyarakat Kota Sungai Penuh.
Seakan!, mau merusak dominasi Tiga nama besar diatas melalui intrik – intrik dan iming – iming kalangan “borjouis” yang memanfaatkan kondisi ekonomi masyarakat kaum bawah.
Pengamat Politik “kedai Kopi” menganggap, jika ada calon ke Empat, berarti bunuh diri. Atau, memang “dibayar” salah satu calon!, untuk melemahkan calon lainnya. Atau, hanya sebatas cari sensasi!.
“Siapakah calon ke-Empat?, apakah akan ada calon ke-Empat menarik. Kita tunggu, di akhir Agustus nanti. Disaat pendaftaran calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sungai Penuh di KPUD Kota Sungai Penuh!”.
Laporan: (Tomi)
Editor: (Abdullah)
